XRP baru-baru ini menorehkan rebound harga, sejalan dengan perubahan perilaku investor. Altcoin ini diuntungkan dari semakin banyaknya holder yang memilih untuk HODL, sehingga memberikan dukungan bagi potensi pemulihan dalam beberapa hari mendatang.
Pergantian sentimen ini menjadi kunci untuk membalikkan kerugian yang terjadi pada Juni lalu dan membawa XRP kembali melewati level harga penting.
Holder XRP Semakin Matang
Alamat yang menyimpan XRP selama lebih dari 6 hingga 12 bulan mengalami kenaikan konsentrasi yang signifikan bulan ini, naik 12,8% menjadi 19,1%. Lonjakan holder jangka menengah ini menunjukkan tingkat keyakinan yang kuat atas masa depan aset.
Membludaknya jumlah holder jangka panjang mencerminkan keyakinan yang tumbuh bahwa harga akan pulih meskipun volatilitas baru-baru ini terjadi.
- Baca Juga: Prediksi Harga Ripple (XRP) 2025/2026/2030
Di samping itu, holder yang telah memiliki XRP selama 3 hingga 6 bulan juga mulai mengubah perilaku mereka dengan lebih memilih HODL alih-alih menjual. Kedewasaan sentimen investor ini mengindikasikan kepercayaan bahwa harga XRP akan rebound.
Adapun naiknya jumlah holder jangka menengah memainkan peran penting dalam menstabilkan aset dan mendukung proses pemulihan harga.
Menakar momentum makro, Mean Coin Age (MCA) telah menunjukkan kenaikan konsisten sepanjang bulan ini.
MCA sendiri mencerminkan perilaku holder jangka panjang (long-term holder / LTH), dan kenaikannya mengindikasikan bahwa LTH memilih untuk mengakumulasi XRP alih-alih menjual. Ini menjadi sinyal positif, sebab LTH memiliki pengaruh yang signifikan pada harga aset.
Melambungnya akumulasi dari LTH semakin memperkuat prospek bullish bagi XRP. Mengingat LTH memiliki kepemilikan terbesar, keputusan mereka untuk HODL ketimbang melepas aset membantu menjaga stabilitas dan mendukung pemulihan harga.
Perilaku akumulasi ini kemungkinan besar akan membantu XRP mendapatkan kembali momentumnya dan berpotensi mencapai level harga yang lebih tinggi.
Harga XRP Perlu Terobos Hambatan Utama
XRP saat ini diperdagangkan di level US$2,19, tepat di bawah resistance krusial di US$2,23. Menembus level resistance ini sangat penting bagi altcoin untuk melanjutkan pemulihan dari tren turun yang terjadi pada Juni.
Seumpama XRP berhasil melewati US$2,23 dan mengubahnya menjadi support, target berikutnya adalah US$2,27.
Apabila harga XRP mampu mempertahankan momentumnya dan bertahan di atas US$2,23, apresiasi bisa terus berlanjut menuju US$2,32, sepenuhnya memulihkan kerugian yang dialami pada Juni. Hal ini akan menjadi titik balik signifikan dalam fase pemulihan dan membuka peluang tren naik lebih lanjut.
- Baca Juga: Tok! Ripple Akhiri Banding dengan SEC AS, Kasus XRP Resmi Usai setelah 4 Tahun
Namun, jika XRP ternyata gagal menaklukkan US$2,23, harga berisiko tetap terkonsolidasi di antara resistance US$2,23 dan support US$2,13.
Sementara drop ke bawah US$2,13 akan membatalkan skenario bullish. Ini akan serta-merta menyeret XRP longsor ke US$2,08, yang akan menandakan pembalikan arah dan potensi drop harga lebih jauh.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dan prediksi harga Ripple (XRP) ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
