Ekonomi

Bitcoin Berpeluang Tembus Rekor US$111.970 di Semester 2 2025

×

Bitcoin Berpeluang Tembus Rekor US$111.970 di Semester 2 2025

Sebarkan artikel ini



Pergerakan Bitcoin (BTC) kembali mencatatkan penguatan signifikan dengan naik 1,4% dalam 24 jam Terakhir. Sang jawara kripto itu kini berada sedikit di atas US$107.000 atau sekitar Rp1,73 miliar (Kurs dolar AS Rp16.229) pada Kamis (26/6), mengundang ekspektasi pasar apakah aset kripto nomor wahid itu mampu menembus rekor US$111.970 di paruh kedua 2025?

Aset kripto terbesar dalam kapitalisasi pasar itu berhasil menembus level resistensi utama di US$103.000, membuka peluang bagi pengujian ulang terhadap harga tertinggi sepanjang masanya (all-time high/ATH) dalam beberapa hari ke depan.

Kinerja impresif Bitcoin menjadikannya aset kripto dengan performa terbaik di antara lima besar aset kripto global tahun ini, dengan kenaikan hampir 15% sejak awal tahun. Kenaikan ini terjadi di tengah pasar kripto yang cenderung tenang pasca gejolak geopolitik Iran-Israel.

Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menilai bahwa pergerakan bullish Bitcoin saat ini mendapat dorongan dari kombinasi faktor teknikal dan makroekonomi.

“Penembusan harga BTC di atas US$103.000 merupakan sinyal kuat bagi pasar, terutama karena disertai volume besar. Ini menandakan bahwa pasar sedang bersiap untuk menguji level resistance berikutnya di kisaran US$110.500 (Rp1,79 miliar),” ujar Fyqieh melalui keterangan resmi.

  • Baca Juga: Prediksi Harga Bitcoin (BTC) 2025, 2026, 2030

Likuidasi Bitcoin Dalam Batas Normal

Menurut data dari CoinGlass, likuidasi posisi short terhadap BTC tetap dalam batas normal, menandakan bahwa sebagian besar posisi tersebut telah terdampak saat harga bangkit dari US$100.000 awal pekan ini.

Selain itu, minat terbuka (open interest) pada kontrak berjangka Bitcoin meningkat ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir, menunjukkan kembalinya kepercayaan pelaku pasar.

Secara teknikal, pola inverse head and shoulders yang terbentuk pada grafik per jam menunjukkan potensi pergerakan ke US$109.000, dengan titik resistance kuat di US$110.500.

Indikator Relative Strength Index (RSI) telah memasuki wilayah jenuh beli, mendukung tren naik namun juga mengindikasikan kemungkinan koreksi jangka pendek.

“Jika koreksi terjadi, level support kunci berada di US$106.000 atau di rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 200. Namun secara keseluruhan, tren jangka pendek tetap bullish selama level ini tidak tertembus,” tambah Fyqieh.

Dari sisi makroekonomi, pasar kripto mendapat sentimen positif setelah Gubernur Federal Reserve, Christopher Waller menyatakan kemungkinan penurunan suku bunga secepatnya pada pertemuan FOMC berikutnya pada 29–30 Juli. Pernyataan tersebut menegaskan sinyal dari Ketua Fed, Jerome Powell yang sebelumnya menyebutkan kemungkinan dua kali pemangkasan suku bunga pada tahun ini.

  • Baca Juga: Pasca Gencatan Senjata, Harga Bitcoin Diprediksi Bisa Mencapai Level Ini

Mampukah Bitcoin Tembus Rekor US$111.970?

Suku bunga yang lebih rendah secara historis mendukung penguatan aset berisiko tinggi seperti kripto. Penurunan suku bunga lanjut Fyqieh akan menurunkan biaya pinjaman dan mendorong investor untuk mengalihkan dananya ke aset seperti Bitcoin dan Ethereum.

“Apalagi dengan dukungan arus masuk yang kuat ke ETF Bitcoin spot. Peluang Bitcoin untuk menguji ATH di US$111.970 (Rp1,81 miliar) semakin terbuka lebar,” tambah Fyqieh.

Data terakhir menunjukkan ETF Bitcoin AS telah menarik lebih dari US$9 miliar. Dengan iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock memimpin lonjakan arus masuk tersebut. Pada 22 Mei lalu, arus masuk ETF Bitcoin bahkan mencapai US$432 juta dalam satu hari.

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa investor perlu mencermati risiko koreksi apabila keputusan Fed mengecewakan pasar. Karena jika Fed memilih untuk menahan suku bunga dan inflasi tetap tinggi, akan terjadi koreksi secara sementara.

Tetapi secara fundamental, pasar masih sangat optimistis terhadap peluang Bitcoin dalam jangka menengah. Dengan kombinasi teknikal yang kuat dan potensi stimulus kebijakan moneter. Pasar kini menunggu apakah Bitcoin akan mampu menembus rekor US$111.970 dan menandai fase bullish baru di paruh kedua tahun 2025.

Bagaimana pendapat Anda peluang Bitcoin untuk menembus level ATH di US$111.970 pada semester 2 2025 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

platform mahjong paling royal hari iniserangan rudal berdampak pada mesin mahjong ways hari inimahjong wins 2 berikan scatter naga kang gorengan auto liburan ke singapore sekeluargadari tambahan jp mahjong ways penjual dodol ini auto cuan dan omzet melejitdari panen kentang ke scatter mahjong wins 2 rp 43 juta momen rtp tinggi ga pernah mengecewakankumpulin kekayaan ketika main mahjong setiap hari bonus lengkapmain mahjong menang dengan cepat pakai cara mbak jess dia tau semua triknyakang cireng ini tak perlu mandi keringat lagi setelah scatter naga hitam mahjong ways 3 menimpanyajp keras mahjong ways 2 nelayan ini seperti strike tuna sirip biruslot gacor