Jakarta (ANTARA) – Laporan “Electric Vehicle Sales Review Q1 – 2025″ dari firma akuntansi PwC menunjukkan penjualan kendaraan listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) secara global mengalami pertumbuhan signifikan dari tahun ke tahun pada kuartal pertama 2025 meningkat sebesar 42 persen.
Menurut laporan yang dicantumkan dalam rilis pers, Selasa, Lonjakan ini menghasilkan pangsa pasar BEV global tertinggi sepanjang sejarah untuk kuartal pertama, yaitu sebesar 16 persen.
Sebagian besar pertumbuhan ini berasal dari Tiongkok, yang menyumbang lebih dari 60 persen penjualan BEV global dan mendominasi pasar.
Baca juga: China lebih banyak jual PHEV untuk atasi tarif impor BEV di Eropa
Didukung oleh stimulus pemerintah yang berkelanjutan, penjualan BEV di China tumbuh sebesar 55 persen pada kuartal pertama 2025 dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Pertumbuhan ini menghasilkan pangsa pasar BEV tertinggi sepanjang masa di Tiongkok pada kuartal pertama tahun ini, yaitu 27 persen.
Sementara itu pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV) Indonesia, termasuk BEV, PHEV (plug-in hybrid electric vehicle), dan hybrid, mengalami pertumbuhan, dengan total penjualan EV melonjak sebesar 43,4 persen secara tahunan pada kuartal pertama 2025.
Laporan tersebut mencatat bahwa sebanyak 27.616 unit EV terjual di Indonesia pada kuartal pertama 2025, naik dari 19.260 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Lonjakan ini didorong oleh peningkatan penjualan BEV sebesar 152,5 persen dan kenaikan luar biasa sebesar 44,8 persen pada penjualan PHEV.
Baca juga: Seminggu diluncurkan, sedan listrik BYD Qin L lampaui 10.000 pemesanan
Baca juga: Perlengkapan wajib saat perjalanan jauh dengan BEV
Baca juga: Benarkah pakai BEV jauh lebih hemat dari ICE? Ini hitung-hitungannya
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025