Pi Network memperkenalkan dua pembaruan penting pada Pi2Day 2025: Pi App Studio dan Ecosystem Directory Staking.
Sementara Pi App Studio disambut sebagai alat bagi pengembang untuk membangun aplikasi, fitur Ecosystem Directory Staking memicu kebingungan dan kontroversi di antara penggunanya, terutama karena tidak ada keuntungan bagi peserta.
Apa Fitur Staking Baru Pi Network?
Mekanisme Ecosystem Directory Staking memungkinkan pengguna untuk staking Pi Coin di blockchain mainnet guna meningkatkan peringkat aplikasi terpilih dalam ekosistem Pi. Sistem sukarela ini meningkatkan visibilitas untuk aplikasi berkualitas dan keterlibatan komunitas.
Ini cukup berbeda dari model staking tradisional di ruang aset kripto. Dalam staking tradisional, peserta biasanya mengunci aset kripto dalam jaringan untuk mendukung operasinya (seperti mengamankan jaringan atau memvalidasi transaksi) dengan imbalan, seperti lebih banyak aset kripto. Perbedaan dari praktik staking konvensional ini membuat Pioneers bingung.
“Pioneers! Ada kesalahpahaman lain tentang fitur staking baru ini. Anda TIDAK AKAN mendapatkan imbalan Pi untuk staking untuk peringkat aplikasi! Harap baca dengan cermat, seperti biasa! Ketika staking berakhir, Anda mendapatkan Pi Anda kembali dikurangi biaya transaksi,” seorang pengguna memposting.
Selain itu, kurangnya komunikasi yang jelas dari Tim Inti Pi Network memperburuk kebingungan. Banyak pengguna menunjukkan bahwa aspek tanpa imbalan tidak dijelaskan pada saat pengumuman.
“Sebuah paragraf baru telah ditambahkan ke Pi Blog, yang dengan jelas menyatakan bahwa tidak ada imbalan untuk staking Pi. Jika poin ini ditekankan beberapa kali sejak awal, banyak orang akan lebih mudah memahaminya,” tambah seorang Pioneer menambahkan.
Walaupun staking tidak memberikan imbalan Pi di tingkat protokol, ada ketentuan untuk insentif dari sisi pengembang. Pengembang dapat memotivasi pengguna dengan menawarkan insentif seperti peningkatan aplikasi, hadiah dalam aplikasi, atau promosi. Selain itu, tim menyatakan bahwa pengguna akan menerima kembali jumlah yang mereka staking setelah periode staking berakhir.
“Ketika Anda staking, Pi Anda terkunci (tidak dapat digunakan untuk pembelian). Contoh: Anda staking 200 Pi selama 60 hari. Setelah 60 hari, Anda akan mendapatkan kembali tepat 200 Pi—tanpa bonus, tanpa bunga. 212 Pi hanya digunakan untuk membantu meningkatkan peringkat aplikasi dalam ekosistem. Staking adalah cara untuk mendukung ekosistem, bukan untuk mendapatkan keuntungan. Buat pilihan Anda dengan sadar,” seorang pengguna menjelaskan.
Meski ada kekecewaan, Pioneers menyoroti bahwa mekanisme staking baru ini dapat menguntungkan jaringan. Menurut seorang pengguna, ini mendorong keterlibatan yang bermakna dan memprioritaskan aplikasi yang pengguna anggap cukup berharga untuk didukung secara finansial.
Selain itu, sistem ini juga mengurangi pasokan Pi yang beredar secara keseluruhan, yang berpotensi mempengaruhi ketersediaan dan harganya.
“Pasokan Beredar berkurang – karena semua Pioneers yang staking Pi menguncinya, sehingga tidak akan tersedia di pasar,” tulis postingan tersebut.
Penurunan pasokan, dikombinasikan dengan potensi peningkatan permintaan, secara teori dapat mendorong harga naik. Mengingat kinerja PI baru-baru ini, ia dapat memanfaatkan katalis apa pun yang membantu meningkatkan nilainya atau visibilitasnya. BeInCrypto sebelumnya melaporkan bahwa meskipun ada pembaruan besar, kinerja harga cukup mengecewakan.
Nilai Pi Coin turun 3,57% dalam sehari terakhir. Pada waktu publikasi, diperdagangkan pada US$0,48, hanya 20,5% dari titik terendah sepanjang masanya.
Jadi, meskipun pendekatan Pi Network terhadap pengembangan aplikasi dan keterlibatan ekosistem patut diperhatikan, fitur staking menyoroti perlunya komunikasi yang transparan untuk menjaga kepercayaan pengguna. Untuk saat ini, dampak jangka panjang pada nilai Pi Coin, jika ada, dan partisipasi pengguna tetap tidak pasti.